Tempat lain Bebas:Hanya Lokasi IUP Wilayah Perkebunan sawit GSBL Air Belo Yang Dirazia, Apakah Razia Sudah di Rekayasa Kabag PAM dan Pihak Keamanan Perusahaan



Bangka Barat -Hasil Inventigasi penyelusuran Tim media Hari Kamis 24/10/2024 diberbagai lokasi IUP di wilayah lain ternyata hanya lokasi IUP air belo yang di razia dan di bongkar paksa oleh oknum dan kordinator yang ingin memonopoli lahan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, dengan itu tim media penasaran dengan dugaan Razia yang di lakukan Kabag PT.Timah Yudi dan Kepala  Keamanan Didik dan rombongan TNI ,Polri beberapa hari lalu di lokasi Air Belo.

Penyelusuran Tim pun terus untuk melihat kondisi dan keadaan lokasi IUP ternyata banyak tambang ilgel yang masih bekerja di  perkebunan sawit PT.gsbl di blok B31,blok 32 dan blok sawit lain

Dengan data riset penemuan patok Cam PT .Timah oleh tim media masih utuh yang menunjukan berarti lokasi tersebut benar IUP diwilayah Desa Air limau,Mayang  dan lokasinya pun  masih di tambang oleh warga yang tidak pernah di razia sampai saat ini.


" Ini IUP jelas ini datanya akurat, coba Kita tanyakan ke penambang apakah lokasi ini dirazia" celetus rekan tim media 

Dengan hasil keterangan penambang yang sedang bekerja menjelaskan kepada media bahwa mereka sudah lama bekerja namun belum pernah dilakukan penertiban oleh PT.Timah 

" Lokasi ini IUP pak, kami belum pernah di razia pak" tutur penambang yang tak mau disebutkan namanya tersebut

Ini sebuah kejadian aneh dan sangat misterius yang menjadi pertanyaan banyak kalangan penambang masyarakat Air belo , kenapa hanya lokasi blok S2 S4 Pekebun GSBL Air Belo yang dirazia sedangkan IUP tempat lain masih bebas dikerjakan penambang, Apakah razia dilokasi Air Belo segaja dimonopoli dan di suruh oleh pihak yang yang mengatasnamakan masyarakat untuk ditambang secara pribadi, tentunya kalau benar itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan ada oknum aparat yang ikut andil dalam memonopoli lokasi tersebut.

Tim sudah berusaha menghubungi Kabag PAM dan Kepala Keamanan PT.gsbl namu saat berita di terbitkan sampai saat ini belum ada tanggapan apa pun

Kemudian Saat berita ini dipublikasikan agar berimbang tim akan coba menghubungi pihak Humas PT.Timah, direkturnya kemudian coba berkomunikasi dengan pimpinan PT.gsbl supaya kebenaran akan terungkap dan ada kejelasan atas tindakan yang dilakukan mereka ( Editor joy)